CERITA ≅ ♥• DEWASA •♥

Tuesday, July 25, 2017

 July 25, 2017      ,    No comments
Ini adalah kisah pengalaman pribadiku dengan sepupuku Dini. Gadis muda belia yang kuperawani hingga darah keperawanannya kulihat mengucur dari kemaluannya. Tak kusangka semua ini akan terjadi, namun nasi sudah menjadi bubur, aku bisa apa-apa.. beginilah ceritaku….
Perkenalkan namaku Leo, umurku masih 22 tahun. Kejadian ini bermula ketika keluarga besarku semua berkumpul karena suatu tradisi setahun sekali keluargaku pasti berkumpul bergiliran dimasing-masing rumah. Nah dalam kumpul kali ini, keluarga besarku memutuskan untuk pergi ke puncak. Dan setelah semua setuju, akhirnya keesokan kita semua-pun langsung berangkat kepuncak.

Kumpulan cerita dewasa, cerita sex,gambar bugil, foto hot, foto abg, foto hot artis, gambar sex anime, foto hot tante girang.

Karena kita berangkat dari rumah sudah hampir sore, maka kita sampai puncak tengah malam. Sampai di villa, kita semua langsung istirahat karena kelelahan dalam perjalanan. Keesoakn harinya, aku dan sepupuku yang bernama Dini duduk diteras sambil mengobrol.
Sedikit gambaran tentang Dini, dia orangnya tinggi seperti aku sekitar 168cm dan Dini memiliki tubuh yang sangat indah dengan buah dada yang cukup besar sekitar 38B, pantat yang bulat padat, kulitnya putih mulus, rambutnya hitam panjang, serta pinggang yang begitu langsing, hingga Dini terlihat sangat perfect.

“Nanti malam acaranya ngapain kak??” ujar Dini
“Mungkin pada karaokean dek, lha kenapa dek???” tanyaku
“Aaaahh…gpp kok kak, Cuma tanya aja” jawabnya sambil tersenyum
“Aaahhh…gak mungkin kalau gak ada apa-apa, kamu BT yaaa???” tanyaku mendesak
“Iya kak, nanti kalau karaoke pasti aku disuruh nyanyi sama papah” jawab Dini jujur
“Yaudah bilang aja sama papah kalau kamu lagi gak pengen nyanyi. Emang kamu sendiri pengen ngapain say?” (aku dan DIni sudah biasa manggil sayang-sayangan meskipun didepan keluargaku)
“Nggak…Pokoknya lagi pengen bebas aja…Lagi gak pengen disuruh-suruh” ujar DIni ketus
“Oooo…Terus kamu lagi pengen ngapain dong say?” tanyaku lagi
“Gimana kalau kita jalan-jalan aja pake mobil. Nanti aku minjem mobilnya papah ajah. Nanti kamu yang nyetir” ujar Dini
“Oke aja dech. Tapi jam berapa? Soalnya jam lima aku mau nata makanan” tanyaku
“Jam 8 nan aja yah kakakku sayang, jadi kita sama-sama sudah gak ada kerjaan. Setuju?”
“Okey deeehh”

Pukul lima sore aku langsung menuju kamar Dini. Kuketok pintu kamarnya, terus aku belakangin pintu. Tak lama kemudian Dini membuka pintu, Dini menyuruhku masuk.
“Kak, kunci pintunya donk, akuu mau mandi. Kakak udah mandi belom?” Ternyata saat itu Dini cuma pakai handuk waktu kubuka pintu kamarnya
“Udah lah, masa mau jalan-jalan gak mandi? Emang kenapa mau mandi bareng?”
“Boleh… yuk!” Jawab DIni antusias
“Gak aaahh, orang becanda juga, aku baru mandi tau”
“Yaudah…aku mandi dulu ya. Kamu tunggu bentar yah… Kalau mau pakai laptop pakai aja, itu ada didalam tas. loginnya Diniani passwordnya ******”
“Okeeyy” Abis itu Dini nyium pipiku

Masih anget nih laptop. Begitu kubuka laptop dan login masuk, mucullah notepad yang isinya :
“Kak, liat keluar jendela deh, jalanan macet banget. Gak usah jalan-jalan yah…Ooo iya, kayaknya view dari kamar kamu lebih bagus deh. Nanti bawa laptop aja kesana. Jadi kita ngobrol sambil denger lagu”
Kok pakai pesen segala sih, kenapa tadi gak ngomong langsung saja tadi. “Aku masih belom curiga, soalnya aku mikir, sepupuku ini ngapain mikir yang enggak-enggak”
“Dek, jendela kakak buka yah. Kakak mau ngerokok. Ooo iya minta rokok ya. Rokok kakak ketinggalan dibawah” Teriakku didepan pintu kamar mandinya Dini.

“Pakai aja kak, rokokku ada didalem tas kecilku”
Tak berasa sudah 4 batang malboro merah punya Dini habis. Soalnya aku maen game flash yang ada dilaptop Dini sambil dengerin mp3 koleksinya sepupuku.
Dini keluar dari kamar mandi. Loh? Kok bugil?
“Ehhh Dini malah telanjang Jalan-jalan lagi…” Celetuku.

“Aaahh, biarin aja. Kakak ini yang ngeliat” Aku cuma bisa geleng-geleng aja
Seketika itu aku konak gara-gara liat puting merah muda indah dan meki tanpa rambut kemaluan yang sangat harum sekali.
“Udah baca kan pesenku? Itu loh yang di notepad tadi?” Tanya Dini
“Ooooww…sudah kok. Kenapa kamu gak bilang dari tadi? Ya udahlah, ayo kekamarku”.

Aku jalan duluan nenteng laptop Dini ditangan kanan, sambil megang rokok ditangan kiri. Habis kubuka kamarku, kutaruh laptop dimeja lalu kucolok kabel speaker aktif kecil yang kubawa dari rumah.

Tak lama kemudian Dini masuk, lalu Dini langsung nutup dan mengunci pintu kamarku.
“Kok dikunci dek?” Tanyaku sedikit bingung
“Biar gak ada yang gangguin” Jawabnya manja.
Seraya mendengarkan musik, Dini narik tanganku, yang otomatis aku jadi balik badan. Kemudian Dini nyium bibirku sambil berkata,

“Ajarin aku ML dong kak”.
“Beneran? Yakin? Kamu gak salah?” candaku sambil tertawa
“Emang aku keliatan lagi becanda ya kak?? Mending minta ajarin sama kakak”
Gak pake mikir lama lagi, langsung saja kukecup bibirnya.
“Aku ajarin pelan-pelan yah” bisikku.

Tanpa komando, Dini langsung membuka semua pakaian yang nempel ditubuhnya. Aku juga gak mau kalah, dalam hitungan detik aku sidah telanjang. Perang bibir-pun dimulai lagi. Pelan-pelan bibirku pindah dari bibir ke telinga, kujilati telinga dan sesekali kugigit kecil. Dini cuma bisa mendesah. Begitu jilatan kupindah kebagian belakang kupingnya, reflek Dini megang pinggangku. Sementara Dini menggelinjang, bibir dan lidahku mulai berjalan menuju bagian belakang leher yang kemudian kembali kearah leher dan segera turun ke bagian dada.

Tangan kiriku mulai beraksi dipayudara kirinya sementara tangan kananku bermain dimemek Dini. Sesekali aku bangkit untuk mencium bibir Dini. Sekarang aku mulai menjilat lubang pusar Dini. Tak ayal Dini-pun memegang rambutku karena kegelian.
Kemudian kuminta Dini untuk duduk diatas tempat tidur yang sudah aku kasih alas pake handuk bekas mandiku tadi. Kuminta Dini ngangkang dan kukecup lembut memeknya.

“Baru kucukur tadi loh kak, jadi bagus kan?” ucap DIni.
“Udah bagus, wangi pula…” jawabku.
Tanpa panjang lebar, mulailah lidahku berkelana dipintu vagina Dini sepupuku sendiri. Saat lidah dan bibirku menjamah klitoris miliknya, Dini sembari menggelinjang menjambak rambutku dan mulai berdesis nikmat.

“sss… ssh… don’t stop please… don’t”.
Mendengar desahan Dini, aku semakin nafsu untuk menjilat dan menyedot cairan dari memek Dini yang sudah dari tadi basah. Dan aku mulai mencoba variasi jilatan plus permainan jari didalam vagina Dini. Sekitar 7 menit kemudian, DIni menggelinjang hebat karena telah meraih kenikmatan tiada taranya untuk yang pertama.

“Kak, aku mau nyobain punya kamu donk” ujarnya
“Kamu bisa mainin ini pake mulut kamu gak?” Sembari menunjuk kontolku yang sudah menghitam karena kerasnya aliran darah
“Ajarin…” Jawabnya dengan nada manja
“Kamu jilat dulu” Pintaku sambil tiduran disamping Dini.

baca juga cerita sex diajarin ml oleh kakak aku yang berjilbab

Lalu Dini bangkit dan membungkuk meraih kontolku dan mulai ngejilat perlahan.
“Sekarang kamu emut deh” Pintaku.
“Muat gak nih?” tanya Dini (Maklum k0ntolku cukup besar dan panjang dari standar orang Indonesia)
“Setelah k0ntolku masuk kedalam mulut Dini yang lama-lama nafsuin ini, kuminta DIni sesekali pake lidahnya juga. Setelah kurang lebih 5 menit k0ntolku disedot-sedot, kuminta Dini untuk.
menghentikan aktifitasnya itu. Kuminta Dini tiduran, kemudian kulingkarkan kaki mulusnya itu dipinggangku. Pelan tapi pasti, kuarahkan penisku kedepan vagina Dini.

“Pelan-pelan kak, akuu masih perawan” Aku cuma bisa ngangguk… “KAMPREEET… Bisa bentar doang nih… Perawan pasti masih peret…” Pikirku
Perlahan kumasukin dan ternyata benar, sempit banget namun aku tetep jaga pikiranku biar gak terlalu kebawa nafsu. Kalo nafsu semua gak nyampe 2 menit juga keluar. Sekitar 2 menit prosesi sakral itu berlangsung, Aku ngerasa kayak ada yang menghalangi k0ntolku ini menuju sasaran.
Kami ciuman sembari kutekan sedikit lebih keras penisku.

Tiba-tiba lidahku digigit sama Dini,
“Saa…kit…” rintihnya sambil menitikan air mata. Tembus nih
“Kucabut aja yah” Gak tega juga nyakitin adek sepupu sendiri
Ditahannya badanku pake kakinya waktu mau kucabut k0ntolku dari vaginanya.
“Katanya sakit?” tanyaku.
“Gak papa, yang penting kakak seneng” jawabnya.
“Bener nih?” tanyaku lagi.

Dini cuma ngangguk, sambil nyium Dini, kutekan lagi perlahan sambil kumainkan toket putih dan klitorisnya yang berwarna merah itu. Sekitar 5menit kemudian, Dini menjerit kecil. Ternyata sudah mentok.
Kujilat leher dan telinganya sambil perlahan kugoyang k0ntolku keluar masuk. 5menit berlalu saat DIni mendesah dan meracau.

“Faster please, sakit… tapi… enak…” Dini menjerit kecil saat k0ntolku mentok dirahimnya
Lalu kuperlambat gerakanku. Masukin pelan-pelan, tapi mundur seketika, maju pelan-pelan, mundur secepat kilat. Dini terlihat menikmati sensasi yang kubikin barusan. Ternyata hal itu bikin Dini semakin liar. Sejurus kemudian Dini sepupuku yang menggairahkan terlihat darah perawannya mengalir pada pahanya ketika kubalikkan badanku. Akhirnya… Posisi yang kusuka, Cerita Sex
Kayaknya gak sampai 10 menit, Dini sudah kayak profesional aja nih. Sedotannya mantap,
tarikannya kenceng.

Ah… Bisa mati konak sebelum cum nih pikirku. Keringat bercucuran dikamar yang berudara dingin puncak itu. Keliatannya Dini sudah mau keluar nih. Karena sedotan vaginanya semakin kenceng dan temponya semakin cepat. Suara-suara nafsu-pun mulai menggema dikamarku yang cukup besar dan agak terpencil… Kurasa penisku kayak disedot pake vacuum cleaner. Rasanya kenceng banget! Ternyata Dini baru saja keluar. Dini terkulai lemas diatas badanku.

“Say, sekarang gantian yah. Aku berasa nanggung nih” pintaku.
“Terserah kamu kakakku sayang” balasnya.
Tanpa basa-basi, kurubah posisi Dini sehingga nungging didepanku. Posisiin tanganku dipinggang Dini sepupuku yang cantik dan menggairahkan. Dan mulai kugenjot dari belakang. Setiap kali k0ntolku mentok, Dini menjerit kecil. Dan Dini mulai bermain dengan klitoris miliknya sendiri. Sekitar 10 menit kugenjot vagina Dini, kurasa aku pengen keluar nih.

“Saay, kamu mens kapan?” Tanyaku tanpa putus genjotan bahkan mempercepatnya
“Aaahhh… 2 ha… aw… 2… hari… ah… lagi… kena… knapa?” balas Dini sambil terus mendesah
“Kakak… dah… mau… keluar…” Erangku
“Ters… ss… serah… kakak”
“Hamil, hamil deh. Bodo amat” Pikirku
“Saayyy… kakak… mau… keluaaarr… Aarrgh…” aku menjerit kecil.

Kumentokin dan kutancepin dalem-dalem k0ntolku. Dengan tanganku masih dipinggang Dini, kutarik pinggang Dini kearahku hingga menimbulkan rasa mentok yang luuarrr biasa. Dini menjerit sambil menitikan air mata saat kukeluarin pejuhku didalem vaginanya. Kulonggarkan peganganku dipinggangnya setelah tetesan pejuhku yang terakhir.
Aku duduk disamping Dini dan nyium dia.

“I’am sorry, sorry if i’d cum inside of you”
“Gak papa, kalaupun aku hamil, kita nikah aja sekalian ya kak”.
Sambil kujilat air matanya, dia bisikin sesuatu,
“Say…terakhir itu sakit tapi bisa bikin aku puas banget loh saayy. Kapan-kapan kita ulangin lagi ya. I love you”.
“I love you too my sweety…Emmmuuaaccchhh”.

0 komentar:

Post a Comment

Popular Posts